Informasi

Psikologi Trading

Apa itu psikologi trading?

Psikologi Trading adalah kondisi emosi yang timbul pada seorang trader pada saat melakukan aktivitas trading sebagai reaksi dari hasil trading yang diperoleh. Emosi-emosi tersebut memang sudah ada didalam diri seorang trader sebagai manusia biasa dan hal seperti itu tidak bisa dihilangkan namun kita hanya bisa mengendalikannya.

Pemahaman psikologi trading adalah cara mempelajari perilaku seorang trader dalam

  • Merespons berita ekonomi dan perubahannya
  • Keadaan emosi yang dialami
  • Kesalahan yang dilakukan

Psikologi trading yang kita alami meliputi berbagai hal, seperti

  • Menemukan pola persepsi
  • Cara analisa perilaku dalam pengambilan keputusan
  • Penilaian dampak emosi terhadap respons trader
  • Analisa serta rekomendasi trading yang diinformasikan
  • Pelatihan kontrol serta disiplin diri

Dampak dari psikologi sangat besar bagi seorang trader. Oleh karena itu kita bisa melihat bagaimana pengaruh psikologi yang sangat bermanfaat buat trader.  Bagaimana pengaruh  psikologi serta apa manfaatnya  untuk seorang trader ?

  1. Monitor emosi  trader untuk melihat bagaimana emosi dapat memengaruhi trading anda
  2. Jika kita tidak bisa mengendalikan diri,  maka kita akan membuat kesalahan karena terlalu bersemangat, panik, atau terlalu percaya diri
  3. Sebaiknya kita jangan terbawa suasana, disiplinlah untuk tetap berpegang pada strategi yang kita miliki

Permasalahan Emosianal Seorang Trader

Emosi adalah sikap yang wajar dalam bertrading. Emosi yang dihasilkan banyak berdampak dalam hasil trading kita. Permasalahan utama faktor emosi seorang trader adalah sebagai berikut “

  • Serakah, tidak tahu kapan harus berhenti
  • Takut
  • Semangat berlebih
  • Keyakinan yang berlebihan
  • Kemarahan

1. Serakah

Faktor utama serakah dalam bertrading

  • Ingin menghasilkan profit yang besar secara instan
  • Melakukan Open posisi yang besar
  • Jumlah transaksi yang banyak

Cara mengatasi:

  • Batasi jumlah transaksi hingga tidak lebih dari 2-5% dari saldo anda
  • Hindari sering melakukan jenis transaksi yang sama
  • Simpan history trading

2. Takut

Perasaan takut dalam trading diakibatkan karena:

  • Takut kehilangan dana saat melakukan  transaksi
  • Cemas saat mengambil keputusan
  • Takut melakukan transaksi
  • Menutup transaksi sebelum waktunya

Cara mengatasi:

  • Hindari trading menggunakan uang orang lain dan hanya menggunakan uang bebas
  • Setia terhadap strategi trading yang kita anggap bisa menguntungkan

3. Semangat berlebihan

Seorang trader mulai menganggap dirinya tidak lose, terus bertrading  dan semakin banyak. Setelah beberapa kali gagal, ia mencoba untuk menutup kekalahan tersebut sesegera mungkin dan, sekali lagi, berinvestasi terlalu banyak dan terlalu cepat.

Cara mengatasi:

  • Batasi nominal transaksi tidak lebih dari 1-5% dari jumlah deposit.
  • Istirahat setelah melakukan beberapa transaksi
  • Hindari menggunakan strategi Martingale
  • Simpan history trading dan lakukan analisa terhadap kesalahan trading kita

4. Kemarahan

Stres bisa menumpuk setelah beberapa transaksi gagal berturut-turut atau melewatkan transaksi menguntungkan, memungkinkan trader hilang kendali dan mengambil risiko terlalu banyak dengan menaikkan taruhannya.

Cara mengatasi:

Sikap marah mirip dengan semangat berlebih karena mereka bisa diatasi dengan menggunakan metode yang sama.

5. Terlalu Percaya Diri

Kepercayaan diri yang tinggi diakibatkan karena :

  • Tidak ingin belajar atau mengindahkan rekomendasi
  • Menolak strategi trading yang sudah terbukti
  • Membuat keputusan berdasarkan feeling atau perasaan

Cara mengatasi:

  • Buat  tujuan trading
  • Pelajari prinsip dasar trading
  • Ingat bahwa trading adalah suatu pekerjaan, bukan suatu permainan

Psikologi yang benar yaitu tergantung bagaimana kita menyikapi dan memperlakukan trading kita. Bagaimana cara pandang yang benar memahami perilaku market. Serta bagaimana mengelola resiko di setiap transaksi supaya Probabilitas win lebih besar. Semua itu lebih dominan berkaitan dengan masalah psikologis ketimbang faktor teknikal atau strategi tradingnya. Sebab tidak ada strategi yang sempurna.