Anggaplah sentimen pasar sebagai detak emosional dunia finansial. Sentimen ini divisualisasikan melalui indikator sentimen, yang menunjukkan keadaan seluruh transaksi terbuka:
Merah mewakili persentase trader yang membuka posisi jual (Transaksi Turun).
Hijau mewakili trader yang membuka posisi beli (transaksi Naik).
Apa saja yang memengaruhi sentimen pasar?
Performa aset di waktu sebelumnya.
Laporan dan metrik ekonomi seperti PDB, inflasi, atau laporan ketenagakerjaan.
Peristiwa, berita, dan perkembangan geopolitik global.
Faktor-faktor tersebut dapat mengubah sentimen pasar menjadi bullish (optimistis) atau bearish (pesimistis), yang membentuk tren harga jangka pendek hingga menengah.
Contoh: Pada Februari 2024, saham NVIDIA melonjak 15% berkat rekor penjualan chip AI. Trader yang memantau sentimen bisa membeli $300 di awal bulan, lalu menjual $345 pada pertengahan Februari.
Sudahkah Anda mencoba memahami suasana hati pasar?
— Tentu saja
— Belum