Harga emas turun pada Kamis (08/10) pagi di tengah harapan baru stimulus lanjutan di Amerika Serikat dengan investor kini menunggu data klaim pengangguran mingguan AS untuk mengukur kesehatan ekonomi terbesar di dunia itu.
Harga emas berjangka turun 0,14% di $1.888,15 per ons pukul 10.30 WIB dan XAU/USD turun 0,15% ke $1.884,16 menurut data Investing.com.
Pengambil kebijakan Federal Reserve AS berbeda pandangan tentang bagaimana menerapkan strategi baru kebijakan moneter pada pertemuan September lalu di tengah meningkatnya keraguan mengenai jalur ekonomi di masa depan dan tidak memberikan pemahaman yang jelas tentang langkah lanjutan untuk mengurangi dampak resesi akibat pandemi virus, risalah pertemuan September menunjukkan.
Pejabat tinggi Gedung Putih pada hari Rabu mengecilkan harapan kemungkinan dana stimulus bantuan virus, sementara Ketua DPR AS Nancy Pelosi pun kesal kepada Presiden AS Donald Trump karena mundur dari pembahasan kesepakatan stimulus.
Namun, setelah membatalkan negosiasi kesepakatan pada hari Selasa, Trump mencuit di Twitter bahwa Kongres AS harus memberikan uang kepada maskapai penerbangan, usaha kecil, dan dana stimulus senilai $1.200 per individu.
Inggris mengatakan pada hari Rabu ada peluang 66% dari kesepakatan perdagangan Brexit tetapi Perdana Menteri Boris Johnson berusaha menggunakan tenggat waktu pada 15 Oktober untuk mempercepat perundingan blok tersebut guna mencapai kesepakatan.
Dari tanah air, harga emas Antam (JK:ANTM) naik Rp5.000 dari Rp999.000 pada hari Rabu menjadi Rp1.004.000 pagi ini menurut laman Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia pukul 08.24 WIB.