Harga emas dunia akan terlihat sideways jelang FOMC meeting yang akan dirilis pada hari kamis dini hari minggu ini.
Para pelaku pasar akan menunggu kebijakan moneter The Fed, setelah terjadi perubahan strategy secara mendasar pada tanggal 27 agustus 2020 saat Symposium Jackson Hole di Myoming Kansas. The Fed mengubah target laju tingkat inflasi menjadi diatas 2%, seperti yang telah amanatkan oleh Kongres Amerika Serikat pada tahun 2008 disaat negara tersebut dilanda krisis.
Keadaan ini tentunya akan membuat The Fed menahan suku bunga rendah dalam jangka waktu yang cukup lama, walaupun perekonomian negara tersebut telah kembali pulih. Meningkatnya serangan pandemic covid-19 di Amerika Serikat dan di dunia telah membuat The Fed harus meihat kenyataan bahwa perlambatan ekonomi domestic dan global akan terjadi dalam waktu yang cukup lama, sehingga perlu menjaga likuiditas di pasar uang dalam jumlah yang besar pada jangka waktu yang Panjang.
Disisi lain ketegangan Amerika – China terus meningkat setelah Pemerintah Tiongkok mengumumkan pembatasan aktivitas diplomat Amerika di China, yang merupakan balasan atas perlakuan yang sama bagi diplomat China di Amerika Serikat sejak Oktober tahun lalu. Konflik kedua negara super power ini kembali memanas setelah Amerika menuntut China atas terjadinya pandemic covid-19 yang telah menginfeksi lebih dari 14,7 juta orang dan menewaskan 0,5 juta orang di negeri Paman Sam.
Efek Terhadap Pasar
FOMC meeting merupakan focus para pelaku pasar minggu ini guna menentukan arah besar pergerakan mata uang US Dollar sampai akhir tahun 2020. Keadaan ini tentunya akan membuat harga emas dunia menjadi sideways dengan kecenderungan terus menguat karena ketidakpastian yang terus meningkat sejak konflik Amerika – China kembali memanas.
Ekspektasi Pasar
Diprediksi pair Gold akan bergerak dalam range 1945 – 1960
Grafik Gold timeframe 1 hari