Informasi

7 Kesalahan Trader Pemula Paling Fatal, Apa Sajakah Itu?

Dalam segi kehidupan apapun, kecerobahan pendatang baru yang sering membuat kesalahan akan selalu dimaklumi. Menjalani profesi sebagai trader pemula pun demikian. Namun tahukah Anda, jika kesalahan trader pemula sudah bisa diidentifikasi sejak dini sehingga bisa dihindari?

Ada banyak tindakan amatir yang bisa menjadi biang kegagalan, tapi ada 7 kesalahan trader pemula yang paling perlu diwaspadai. Apa sajakah itu?

Kesalahan Trader Pemula I: Pindah Ke Akun Real Sebelum Waktunya

Banyak trader pemula tidak betah berlama-lama di akun demo karena profit yang dihasilkan di sana tidak bisa direalisasikan. Setelah sekali dua kali untung, trader amatir seperti itu sering melakukan kesalahan trader pemula paling tipikal: terburu-buru membuka akun real hanya karena ingin mendapat keuntungan yang bisa ditarik.

Padahal, psikologi trading di akun demo dan real sangatlah berbeda. Belum lagi, terdapat risiko yang tak bisa dipelajari di akun demo. Dengan semua pertimbangan itu, adalah keliru untuk menganggap bahwa apa yang terjadi di akun demo akan bisa tercermin persis di akun real. Faktanya, banyak trader pemula terkejut saat mendapati hasil trading di akun real ternyata tak seperti yang diharapkan.

Situasi tersebut sebenarnya berakar dari kesalahan trader pemula yang terlalu tergesa-gesa menyudahi latihan di akun demo. Untuk bisa melanjutkan progres ke akun real, dibutuhkan paling tidak konsistensi profit selama 6 bulan di akun demo. Selain itu, trader tak bisa begitu saja beranggapan bahwa hasil di akun demo akan terduplikat di akun real.

Kesalahan Trader Pemula II: Tidak Punya Trading Plan

Banyak trader pemula belum menyadari bahwa trading tanpa rencana adalah tindakan spekulatif. Jika kemampuan spekulasinya sudah sekelas George Soros mungkin bisa dimaklumi. Namun apabila masih di newbie, kesalahan trader pemula seperti itu hanya akan menjurus pada tebak-tebakan yang tidak jauh berbeda dengan judi.

Trading plan berperan dominan untuk membantu menghindari kesalahan trader pemula. Hal itu sangat wajar, mengingat trader bisa mengatur sendiri pair yang diambil, strategi mengenali peluang, sinyal entry dan exit, hingga langkah evaluasi yang perlu diterapkan untuk memonitor perkembangan trading.

Jika segala sesuatunya sudah direncanakan di awal, maka akan lebih mudah untuk menjalankan trading sesuai kaidah yang benar. Kesalahan trader pemula yang mengabaikan pembuatan dan penerapan trading plan biasanya akan berujung pada situasi seperti ini:

  • Coba-coba trading padahal sama sekali tidak menguasai apa yang akan dicoba
  • Open, hold, dan close posisi secara impulsif.
  • Mudah dipengaruhi emosi saat mengambil keputusan trading.

Kesalahan Trader Pemula III: Tidak Mengatur Manajemen Risiko

Siapapun yang pernah merasakan asam garam trading pasti tak akan menampik pentingnya manajemen risiko. Sayangnya, tidak semua trader pemula memahaminya, dan berakhir pada kesalahan trader pemula yang paling fatal. Padahal, dalam kesimpulan yang ditarik dari pengalaman loss para trader sukses, manajemen risiko adalah kunci sukses bangkit dari keterpurukan.

Mengapa bisa begitu? Pergerakan harga di pasar tak bisa diperkirakan secara pasti, sehingga selalu ada risiko kerugian yang mengiringi posisi trader. Jika risiko memang tak bisa dihilangkan, apa lagi tindakan yang lebih baik selain mengantisipasi dan meminimalisirnya?

Itulah tujuan utama penggunaan manajemen risiko dalam trading . Kesalahan trader pemula yang tidak memprioritaskan aspek ini jelas akan membuat akun mereka rentan akan risiko di pasar . Skenario terburuknya, trader bakal lebih cepat terkena margin call dan stop out karena tidak tahu cara meminimalisir risiko trading dengan baik.

Kesalahan Trader Pemula IV: Tidak Mengetahui Apa Yang Diperlukan

Trading nyatanya memberi kesempatan luas bagi setiap orang untuk terlibat di dalamnya. Ingin menjadi trader bermodal kecil? Ada broker yang bersedia menerima deposit minim. Berencana menjadi part time trader? Pasar selalu buka 24 jam selama hari kerja, sehingga Anda bisa beraktivitas di luar jam kantor.

Itulah sebabnya, hampir setiap aspek dalam trading memerlukan penyesuaian terhadap kondisi masing-masing trader. Jika apa yang dibutuhkan untuk kenyamanannya sendiri saja tidak tahu, bagaimana seorang trader bisa mengoptimalkan peluang di pasar ?

Kesalahan trader pemula dalam hal ini adalah menyambar segala pilihan yang ada tanpa benar-benar mempertimbangkan kecocokannya dengan karakter pribadi. Misalnya saja, seorang pendatang baru memilih trading dengan strategi scalping, padahal ia tidak punya banyak waktu untuk memonitor posisi trading jangka pendek. Jika sudah seperti itu, maka bukan suatu hal yang mengejutkan lagi jika upayanya berujung pada kegagalan.

Kesalahan Trader Pemula V: Overtrading

Pengendalian emosi bisa dilatih seiring dengan bertambahnya pengalaman trading. Untuk itu, cukup wajar jika kita mendapati trader pemula yang masih sering bertindak berdasarkan emosi sesaat. Hal inilah yang kemudian mendorongnya untuk melakukan overtrading. Kesalahan trader pemula ini sulit dideteksi gejalanya, dan baru akan terasa saat trader sudah menanggung dampak negatifnya.

Kesalahan Trader Pemula VI: Tak Bisa Memanfaatkan Fundamental Dengan Tepat

Rilis fundamental adalah salah satu faktor penggerak harga yang bisa berdampak besar. Akan tetapi, banyak pendatang baru melakukan kesalahan trader pemula, yakni tak bisa menyikapi aspek ini dengan benar. Trader yang terlalu fokus pada teknikal cenderung mengabaikan pentingnya fundamental. Di sisi lain, ada pula trader yang malah berupaya keras untuk mengambil keuntungan menjelang, saat, atau sesudah rilis berita fundamental.

Untuk menghindari kesalahan trader pemula, pahami fundamental secara terukur dan proporsional. Sekalipun berpedoman pada teknikal, rilis fundamental penting tetap perlu diperhatikan, karena hampir mustahil untuk memprediksi pergerakan harga secara teknikal saat fundamental berperan dominan.

Sementara itu, mencari peluang di kala rilis berita tidaklah salah, tapi sebaiknya tunggu sampai paling tidak 15 menit untuk mulai menyiapkan strategi entry. Hal itu dilakukan guna menunggu sampai pasar mencerna rilis berita yang ada. Bertindak tepat sebelum, saat, dan langsung setelah rilis berita adalah kesalahan trader pemula yang berbahaya, karena saat itu pasar dikuasai spekulasi-spekulasi yang belum jelas arahnya.

Kesalahan Trader Pemula VII: Tidak Bisa Menyesuaikan Diri Dengan Kondisi Pasar

Kesalahan trader pemula kali ini berkaitan dengan dinamika pasar yang senantiasa berubah-ubah sepanjang waktu. Buktinya, harga tidak terus-menerus bergerak dalam range atau trend. Jika melihat pergerakan di chart, trend harga akan selalu berkonsolidasi dalam range, kemudian jika berhasil breakout, harga akan membentuk trend baru.

Gagal beradaptasi dengan perubahan pasar akan berakibat pada kerugian besar. Untuk menghindari kesalahan trader pemula itu, sebaiknya bersikaplah fleksibel dalam setiap pengambilan keputusan trading. Jika sistem trading andalan sudah tak bekerja karena kondisi market mengalami perubahan signifikan, maka jangan bersikeras untuk terus menggunakannya. Sebaliknya, hindari kesalahan trader pemula itu dengan mempelajari perubahan terbaru dan menyesuaikan sistem agar selalu up-to-date dengan kondisi pasar terkini.

Penutup

Tujuh kesalahan trader pemula di atas bisa menjadi bahan renungan bagi Anda yang baru saja ingin menjajal karir di dunia trading forex. Jika Anda bisa memahami hal-hal di atas dan meningkatkan kewaspadaan untuk menghindarinya, maka Anda sudah beberapa langkah lebih maju dari trader-trader lain yang belum menyadari potensi bahaya dari kesalahan trader pemula

Penulis : Imam Tantowi