Gap harga sering kali menjadi indikator adanya pergeseran signifikan dalam arah sentimen pasar:

  •  Gap up (bullish): Harga pembukaan berada jauh di atas level penutupan sebelumnya.
  • Gap down (bearish): Harga pembukaan jatuh lebih rendah dibanding penutupan terakhir.

Faktor pemicu gap:

  •  Rilis laporan keuangan emiten
  • Data ekonomi makro (tenaga kerja, inflasi, keputusan suku bunga)
  • Kejadian mendadak seperti isu politik, merger & akuisisi, atau inovasi besar dalam teknologi
  • Breakout tajam melewati area support atau resistance penting

Strategi mengambil peluang dari gap:
Fokus pada pergerakan yang berlanjut searah gap, terutama setelah muncul katalis fundamental besar.

 Ilustrasi:
Sebuah perusahaan teknologi mencatat laba jauh di atas perkiraan analis. Harga saham melonjak 10% di pre-market, lalu rally berlanjut di sesi reguler. Dengan masuk posisi beli sejak awal, trader berpotensi mengunci profit bila tren meneruskan momentum.

Catatan: Gap bisa jadi awal sebuah tren kuat, namun tak jarang juga memunculkan false signal yang cepat berbalik.

 

Jangan Lupa Trading bersama OLYMPTRADE INDONESIA