Harga emas kembali turun pada Kamis (24/09) pagi jelang pengumuman data klaim pengangguran di Amerika Serikat yang akan dirilis nanti untuk mengukur kecepatan pemulihan ekonomi terbesar di dunia tersebut.
Harga emas berjangka turun 0,50% ke $1.859,00 per ons pukul 11.00 WIB menurut data Investing.com dan XAU/USD berkurang 0,40% di $1.855,90.
Indeks dolar AS naik tipis 0,03% di 94,468 di tengah tanda-tanda perlambatan ekonomi di Eropa dan AS sehingga menambah kekhawatiran atas ancaman gelombang kedua virus.
Kegiatan bisnis AS melambat pada bulan September kendati peningkatan sektor manufaktur mampu mengurangi sentimen turunnya sektor jasa. Investor kini menunggu data mingguan klaim pengangguran AS yang diperkirakan sedikit turun namun masih tetap tinggi.
Sementara pertumbuhan bisnis kawasan Euro pun terhenti bulan ini karena anjloknya industri jasa terdampak pandemi yang mendorong pemerintah untuk memberlakukan kembali pembatasan, survei menunjukkan.
Pejabat Federal Reserve pada hari Rabu naik menambah meyakinkan investor bahwa bank sentral AS akan menjaga kebijakan moneter tetap longgar selama bertahun-tahun untuk menurunkan tingkat pengangguran dan menekankan suku bunga akan tetap mendekati 0% sampai inflasi mencapai target 2%.
Dari tanah air, harga emas Antam (JK:ANTM) turun Rp5.000 dari Rp1.007.000 pada Rabu kemarin menjadi Rp1.002.000 pagi ini menurut laman Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia pukul 08.44 WIB.